Whani Darmawan
- Aktor
- sastrawan
Whani Hari Darmawan (lahir 24 Mei 1966) adalah seorang aktor dan sastrawan Indonesia.[1]
Karier
Whani mengawali debutnya di dunia akting pada tahun 1986, dengan ikut berperan dalam sebuah lakon berjudul Akal Bulus Scapin yang disutradarai oleh Indra Jaya Hasan. Pada tahun 1990, ia menjadi sutradara dari sebuah pertunjukan bertajuk Lautan Jilbab, yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Emha Ainun Nadjib. Kemudian, pada tahun 1992, Whani juga duduk di kursi penyutradaraan untuk pertunjukan Perahu Retak dan Santri Kidlir.
Peran akting
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2008 | Doa yang Mengancam | Suami Peni | |
Pocong vs Kuntilanak | R. Soekorjo | ||
Drupadi | Suyudana | ||
2014 | Pendekar Tongkat Emas | Sayap Merah | |
2015 | Mencari Hilal | Pak RT | |
2017 | Filosofi Kopi 2: Ben & Jody | Waluyo | |
2018 | Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta | Tumenggung Alap-Alap | |
Wiroguno | |||
2019 | Kucumbu Tubuh Indahku | Warok | |
Bumi Manusia | Darsam | ||
2021 | Yowis Ben 3 | Pastor | |
Yowis Ben Finale | |||
Teka-teki Tika | Arga | ||
2022 | Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama | Ki Sapari | |
Qodrat | Sipir kerasukan | ||
2023 | Primbon | dr. Adi | |
Susuk: Kutukan Kecantikan | Damar | ||
Pamali: Dusun Pocong | Mang Ujang | ||
Rumah Iblis | Ki Broto | ||
Srimulat: Hidup Memang Komedi | Ki Sapari | ||
2024 | Sehidup Semati | Bapak Renata | |
24 Jam bersama Gaspar | Bachtiar S. Abdilah | ||
Lafran | Pria keling penjagal sapi | ||
Monisme | Ketua ormas | ||
Thaghut | Mulyono / Abah Mulya | ||
Seni Memahami Kekasih | Bapak Kalis | ||
Cinta tak Pernah Tepat Waktu | |||
Seribu Payung Hitam dan Sisanya Rindu | |||
Contesting the Corpse | |||
Tepatilah Janji | |||
Terkutuk | |||
2025 | Keluarga Super Irit | ||
TBA | The Invisible Guest |
- Keterangan
Belum dirilis
- TBA : To be announced
Film pendek
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2023 | Rabu yang Bahagia | Pak Heru |
Serial televisi
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1994 | Dongeng Dangdut | ||
1995 | Biola Bangsakoe | ||
2001 | Badut Pasti Berlalu | ||
2022, 2023 | Guest House: Losmen Reborn | Pak Tarjo | Musim 3 dan 4; menggantikan Ray Sahetapy |
Serial web
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2021 | Awal & Akhir | Ayah Freddie | |
Ustad Milenial | Tagor | ||
2022 | Auranora | Bapak | |
Berbagi Cerita | Lukman | ||
Royal Blood | Bambang | ||
12 Hari | Abdul Limar / Baje Bamballa | ||
2023 | Rencana Besar | Kabareskrim | |
Gadis Kretek | Pak Dibjo | Episode 1, 2, dan 3 | |
Pertaruhan the Series 2 | Sahat Maruli | Episode 5 dan 6 |
Acara televisi
- Kabaret: Gado-Gado Politik (2008)
Teater
- Akal Bulus Scapin (1986)
Video klip
- "Kala Sang Surya Tenggelam" — Nadin Amizah (2023)
Peran non-akting
Film
Tahun | Judul | Peran |
---|---|---|
2007 | Kamulah Satu-Satunya | Pelatih akting |
Get Married | ||
2008 | Ayat-Ayat Cinta | |
Doa yang Mengancam | ||
2012 | Soegija | Koordinator pemeran |
Serial televisi
Tahun | Judul | Peran |
---|---|---|
1997 | Menur dan Pudakwangi | Penulis skenario |
Teater
- Lautan Jilbab (1990) - sutradara
- Perahu Retak (1992) - sutradara
- Santri Kidlir (1992) - sutradara
Karya tulis
Buku
- Rembulan Padhang Ing Ngayogyakarta (1992, antologi)
- Dian Sastro for President! (2002)
- Aku Merindukan Anakku Menjadi Pembunuh (2003)
- My Princess Olga: Cerita tentang Laki-laki Single Parent (2005)
- Andai Aku Seorang Pesilat (2011)
- Jurus Hidup Memenangi Pertarungan (2016)
- Mencari Harmoni - Jurus Hidup Memenangi Pertarungan (2017)
- Belajar Bijak - Jurus Hidup Memenangi Pertarungan (2017)
- Silat dalam Kehidupan Sehari-hari - Jurus Hidup Memenangi Pertarungan (2017)
- Bergerak dalam Diam - Jurus Hidup Memenangi Pertarungan (2017)
- Menang Tanpa Ngasorake - Jurus Hidup Memenangi Pertarungan (2017)
- Menjadi Manusia Biasa - Jurus Hidup Memenangi Pertarungan (2017)
- Suwarna-Suwarni (2018)
- Sampai Depan Pintu: Kumpulan Lakon Monolog (2018)
- Luka-Luka yang Terluka (2019, bersama Eko Santosa)
- Dunia Abdi: Kumpulan Polilog (2021)
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2019 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Kucumbu Tubuh Indahku | Menang |
Piala Maya | Aktor Pendukung Terpilih | Nominasi | ||
Festival Film Tempo | Aktor Pendukung Pilihan Tempo | Bumi Manusia | Nominasi |
Referensi
- ^ Ulfah Nurhazizah (16 Oktober 2015). "Whani Darmawan". M2Indonesia.
Pranala luar
- Whani Darmawan di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Indonesia) Filmografi untuk Whani Darmawan di filmindonesia.or.id
- Whani Darmawan di Instagram
- l
- b
- s
Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Festival Film Indonesia)
hingga
1970-an
- Bambang Hermanto / Awaludin (1955)
- Ahmad Hamid (1960)
- Atmonadi (1967)
- Dicky Zulkarnaen (1973)
- Aedy Moward (1975)
- Farouk Afero (1976)
- Rachmat Hidajat (1977)
- Masito Sitorus (1978)
- El Manik (1979)
- Hassan Sanusi (1980)
- Zainal Abidin (1981)
- Maruli Sitompul (1982)
- Maruli Sitompul (1983)
- Bambang Hermanto (1984)
- El Manik (1985)
- Deddy Mizwar (1986)
- Darussalam (1987)
- Didi Petet (1988)
- Pitradjaja Burnama (1989)
- Rachman Arge (1990)
- Rachmat Hidajat (1991)
- Deddy Mizwar (1992)
- Surya Saputra (2004)
- Gito Rollies (2005)
- El Manik (2006)
- Lukman Sardi (2007)
- Yoga Pratama (2008)
- Reza Rahadian (2009)
- Rasyid Karim (2010)
- Mathias Muchus (2011)
- Fuad Idris (2012)
- Adipati Dolken (2013)
- Yayu Unru (2014)
- Mathias Muchus (2015)
- Alex Abbad (2016)
- Yayu Unru (2017)
- Nicholas Saputra (2018)
- Whani Darmawan (2019)
- Ade Firman Hakim (2020)
- Jerome Kurnia (2021)
- Slamet Rahardjo (2022)
- Marthino Lio (2023)
Artikel bertopik biografi pemeran (aktor/aktris) Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s