Elfriede Jelinek
Elfriede Jelinek | |
---|---|
Pekerjaan | playwright, novelis |
Kebangsaan | Austria |
Genre | Feminisme, Kritik sosial |
Karya terkenal | Die Klavierspielerin |
Penghargaan | Penghargaan Nobel dalam Sastra tahun 2004 |
Website | |
http://ourworld.compuserve.com/homepages/elfriede/ |
Elfriede Jelinek (lahir 20 Oktober 1946) ialah wanita pengarang asal Austria, pemenang Hadiah Nobel Sastra pada 2004. Jelinek lahir di Murzzuschlag, Austria. Ia menulis novel, naskah drama, puisi, skenario film, dan libretto opera, serta menerjemahkan karya sastra ke bahasa Jerman.[1]
Elfriede Jelinek, yang ibunya (Olga Jelinek/Olga Buchner) ialah manager personel di sebuah perusahaan terkenal dan ayahnya (Dr. Friedrich Jelinek) ialah kimiawan dengan latar belakang kelas pekerja, besar di Wina. Ia menggambarkan tahun-tahunnya di sebuah taman kanak-kanak Katolik dan kemudian sekolah biara sungguh amat membatasi. Saat masih di sekolah ia kursus organ dan piano di Sekolah Musik Wina. Ia belajar sejarah seni dan seni teater di Universitas Wina dan menyelesaikan pelajaran organnya pada 1971.
Sejak 1966 ia telah bekerja sebagai penulis, hidup mondar-mandir di Wien dan Muenchen. Pada 1974 Jelinek menikah dengan Gottfried Hüngsberg, yang saat itu menggubah musik film untuk Rainer Werner Fassbinder namun sejak pertengahan 1970-an telah bekerja di Munchen dalam bidang teknologi informasi.
Karya Jelinek dapat dikelompokkan dalam 3 tahap. Karyanya yang paling awal mengkritik kapitalisme dan masyarakat konsumtif. "Pada 1980-an ia bertujuan menyerang kritik pada masyarakat partiarkhal . Dalam Oh Wildnis, oh Schutz vor ihr (Oh Hutan Belantara, Oh Perlindungan Darinya, 1985), Die Klavierspielerin (Guru Piano, 1988), Lust (Birahi, 1989), Die Kinder der Toten (Anak-Anak Orang Mati, 1995), drama-drama Was geschah, nachdem Nora ihren Mann verlassen hatte oder Stützen der Gesellschaft (Apa yang Terjadi Setelah Nora Meninggalkan Suaminya atau Pilar Masyarakat, 1979), Clara S. (1982) dan Krankheit oder Moderne Frauen (Penyakit atau Wanita-Wanita Modern, 1984) Jelinek menggambarkan jerat mematikan di mana tokoh wanita dipikat" (D. von Hoff) – tanpa menciptakan pahlawan wanita positif. Sejak akhir 1980-an ia telah menyerang fasisme pada masa lalu dan anti-Semit pada masa kini di Austria dan Jerman. Pada 1998 Jelinek dianugerahi Hadiah Georg Büchner.
Elfriede Jelinek ialah pemenang Penghargaan Nobel dalam Sastra pada 2004. Dalam pengumuman resminya pada 7 Oktober komite Nobel mengutip "aliran suara dan kontra-suara musik" dalam karyanya, bahwa "dengan semangat linguistik luar biasa mengungkap kemustahilan kata klise masyarakat dan kekuasaan yang menaklukkan."
Jelinek ialah wanita ke-10 yang menerima Hadiah Nobel dalam bidang sastra.
Pranala luar
- Biografi di fembio.org[pranala nonaktif permanen]
- l
- b
- s
- Sully Prudhomme (1901)
- Theodor Mommsen (1902)
- Bjørnstjerne Martinus Bjørnson (1903)
- Frédéric Mistral / José Echegaray (1904)
- Henryk Sienkiewicz (1905)
- Giosuè Carducci (1906)
- Rudyard Kipling (1907)
- Rudolf Eucken (1908)
- Selma Lagerlöf (1909)
- Paul Heyse (1910)
- Maurice Maeterlinck (1911)
- Gerhart Hauptmann (1912)
- Rabindranath Tagore (1913)
- 1914
- Romain Rolland (1915)
- Verner von Heidenstam (1916)
- Karl Gjellerup / Henrik Pontoppidan (1917)
- 1918
- Carl Spitteler (1919)
- Knut Hamsun (1920)
- Anatole France (1921)
- Jacinto Benavente (1922)
- William Butler Yeats (1923)
- Władysław Reymont (1924)
- George Bernard Shaw (1925)
- Grazia Deledda (1926)
- Henri Bergson (1927)
- Sigrid Undset (1928)
- Thomas Mann (1929)
- Sinclair Lewis (1930)
- Erik Axel Karlfeldt (1931)
- John Galsworthy (1932)
- Ivan Bunin (1933)
- Luigi Pirandello (1934)
- 1935
- Eugene O'Neill (1936)
- Roger Martin du Gard (1937)
- Pearl S. Buck (1938)
- Frans Eemil Sillanpää (1939)
- 1940
- 1941
- 1942
- 1943
- Johannes V. Jensen (1944)
- Gabriela Mistral (1945)
- Hermann Hesse (1946)
- André Gide (1947)
- T. S. Eliot (1948)
- William Faulkner (1949)
- Bertrand Russell (1950)
- Pär Lagerkvist (1951)
- François Mauriac (1952)
- Winston Churchill (1953)
- Ernest Hemingway (1954)
- Halldór Laxness (1955)
- Juan Ramón Jiménez (1956)
- Albert Camus (1957)
- Boris Pasternak (1958)
- Salvatore Quasimodo (1959)
- Saint-John Perse (1960)
- Ivo Andrić (1961)
- John Steinbeck (1962)
- Giorgos Seferis (1963)
- Jean-Paul Sartre (1964, ditolak)
- Mikhail Sholokhov (1965)
- Shmuel Yosef Agnon / Nelly Sachs (1966)
- Miguel Ángel Asturias (1967)
- Yasunari Kawabata (1968)
- Samuel Beckett (1969)
- Aleksandr Solzhenitsyn (1970)
- Pablo Neruda (1971)
- Heinrich Böll (1972)
- Patrick White (1973)
- Eyvind Johnson / Harry Martinson (1974)
- Eugenio Montale (1975)
- Saul Bellow (1976)
- Vicente Pío Marcelino Cirilo Aleixandre y Merlo (1977)
- Isaac Bashevis Singer (1978)
- Odysseas Elytis (1979)
- Czesław Miłosz (1980)
- Elias Canetti (1981)
- Gabriel García Márquez (1982)
- William Golding (1983)
- Jaroslav Seifert (1984)
- Claude Simon (1985)
- Wole Soyinka (1986)
- Joseph Brodsky (1987)
- Naguib Mahfouz (1988)
- Camilo José Cela (1989)
- Octavio Paz (1990)
- Nadine Gordimer (1991)
- Derek Walcott (1992)
- Toni Morrison (1993)
- Kenzaburō Ōe (1994)
- Seamus Heaney (1995)
- Wisława Szymborska (1996)
- Dario Fo (1997)
- José Saramago (1998)
- Günter Grass (1999)
- Gao Xingjian (2000)
- V. S. Naipaul (2001)
- Imre Kertész (2002)
- J. M. Coetzee (2003)
- Elfriede Jelinek (2004)
- Harold Pinter (2005)
- Orhan Pamuk (2006)
- Doris Lessing (2007)
- Jean-Marie Gustave Le Clézio (2008)
- Herta Müller (2009)
- Mario Vargas Llosa (2010)
- Tomas Tranströmer (2011)
- Mo Yan (2012)
- Alice Munro (2013)
- Patrick Modiano (2014)
- Svetlana Alexievich (2015)
- Bob Dylan (2016)
- Kazuo Ishiguro (2017)
- Olga Tokarczuk (2018)
- Peter Handke (2019)
- Louise Gluck (2020)
- Abdulrazak Gurnah (2021)
- Annie Ernaux (2022)
- Jon Olav Fosse (2023)
- {{Nobel Sastra}}
- {{Nobel Fisika}}
- {{Nobel Fisiologi atau Kedokteran}}
- {{Nobel Kimia}}
- {{Nobel Ekonomi}}
- {{Nobel Perdamaian}}